December 9, 2011

Menjadi seseorang.

Semalam aku main imbas kembali
aku refresh semula diri aku yang 2 tahun terkebelakang
aku himpun keduanya dan aku banding dengan sekarang
tergamam seketika untuk sedetik waktu. 


perempuan penakut. paling penakut. 
takut sama diri sendiri
sehingga di sulam satu persatu harapan 
tapi tak satu pun di realitikan
risau sama diri sendiri
takut sama orang di sekililing
dijadikannya mereka seperti hantu 
diletak tanda dalam minda mereka itu momok
mencari satu sudut dan mahu lari dari hantu dan momok itu.

mujur ketemuan sekelompok manusia 
yang bisa di buat teman ketawa
yang selalu di buat jenaka
yang selalu di kongsi airmata
4 manusia aku tanam dalam2 di "tanah orang banyak budi" yakni hati.


tapi itu aku yang 2 tahun terbelakang.
sekarang aku perempuan yang di dunia sebelah lagi
dulunya juga aku ada sedikit simpan "aku" yang sekarang ini
bersuara sejenak untuk lontar idea 
tapi bila di cantas segera diam dan bilang sama dia "ah. kau punya suka"
tapi yang sekarang ini kiraku sudah sebegitu gagah
bukan lagi yang tercari2 bonda walau ketempat yang seinci jauhnya
bukan lagi yang menangis teresak2 walau tergoreskan kulit oleh serai di depan rumah
bukan lagi yang berharap jadi murid kesayangan cikgu bahasa Malaysia


minta dikabulkan Tuhan agar jiwa ini tetap bisa gagah
minta ditunaikan Tuhan agar hati ini tetap bisa kuat
agar harus tetap bisa berdiri dengan kaki sendiri 
harus tetap bisa mandiri dengan tangan sendiri



ibu bilang,
untuk jadi "seseorang" di kalangan orang sekaliannya bukan mudah. tapi cubalah untuk jadi "seseorang" itu agar paling tidak akan dilihat kalau pun tidak disebut oleh kalangan orang sekaliannya itu. 


No comments:

Post a Comment

dojudge.