September 8, 2011

lantak kau .

sudah lama aku kira tidak mengarut . biasanya entriku berpuitis menyusun kata melankolik . ku kira biarlah hari ini aku back to oldschool . hehe .

tadi di bas . sepanjang perjalanan aku perhatikan benda kecil yang pada mereka tampak remeh . tapi tidak bagi aku kerana benda kecik itu yang buat aku senyum . melihat posmen sarat dengan suratnya . penghantar piza dengan kejarnya . pekerja office dengan stressnya . semua berbeza . tapi masih berteduh di bawah anjung tuhan yang maha indah . terimakasih Tuhan.

itu pandanganku pada hidup . keterbiasaan yang tidak aku perhatikan tapi bila aku teliti rupanya indah . sejak kelmarin . semua markah di umumnyata . seperti biasa aku dalam golongan yang di kerak nya .
merasa palat . ah . tidak kiraku . aku sudah terbiasa . tapi untuk sem ini memang aku berkakai untuk ku kejar pointer lagi enak mata memandang . tapi gamaknya memang mustahil . tapi hati tibatiba jadi panas bilamana aku di khabarkan oleh sahabat bila yang lainnya ada jaket keselamatan . bila bah besar datang tatkala melihatkan soalan subjek palat itu semua mula menyarung jaket . aku dan yang separuhnya cuma tawakal dan indiependent nya cuba berenang ke tepian . sampai juga tapi sudah separuh lemas . sikit lagi mati . cuma tunggu miracle lagi . kalau ada hiduplah . kalau tiada matilah .


hei . katamu kau sahabat . katamu kau kawan . kau agungkan persahabatan itu . kau menangis bila aku mainkan benda yang kau agung itu . tapi kenapa kau penting diri . aku tidak marah tapi cuma cuak . tidak mengapalah . kayu ukur itu sudah sedia ada . aku tahu di kotak mana akan di lempar . dan aku tahu aku antara golongan yang selalu di ludahkan dengan pandangan sinis kerana kebodohanku . aku sedia maklum kawan . tidak mengapa . tapi tolonglah . jangan berlakon lagi . aku benci . kau sahabatku dan tidak mungkin aku gelar kau si palat . tapi tolonglah . berhenti jadi raja drama . aku muak.
AKU MUAK .




No comments:

Post a Comment

dojudge.